10 Butir Kepemimpinan


Hey what’s up everyone? Gimana kabarnya? Lagi pada sibuk apa kalian?
Terimakasih karena sudah berkunjung di blog saya. Pada kesempatan kali ini saya akan membahas 10 Butir Kepemimpinan. 10 Butir kepemimpinan adalah dasaran yang digunakan ketika saya mengikuti dan ikut berproses dalam kaderisasi keuskupan Surabaya. Pada acara itu saya dibimbing dan diberi banyak ilmu serta diberi banyak keterampilan. Namun selain diberi ilmu, keterampilan dan dibimbing saya juga diberi dasar untuk hidup sebagai pemimpin dan hidup bermasyarakat. Dasaran yand diberikan diberi nama “10 Butir kepemimpinan”. Lalu apa saja 10 butir kepemimpinan, akan kita bahas dibawah.Check this out……

Butir-Butir Kepemimpinan:
1.  Energi mengikuti Imajinasi.

Apa maksudnya energi? Energi adalah suatu keingingan yang membuat kita ingin terus bergerak. Lalu apa hubungannya dengan imajinasi? Semakin liar, semakin besar dan semakin hebat imajinasi kita. Otak akan merespon dan mulai berfikir bagaimana cara mewujuka imajinasi kita. Lalu terciptalah energi yang membuat kita memiliki keinginan untuk terus bergerak dan berusaha mewujudkan Imajinasi. Berimajinasilah maka energy akan mengikuti Imajinasimu, semakin besar imajinasimu semakin besar energy yang kamu hasilkan.

2.   Kita Semua adalah sama tidak ada yang seperti tampaknya.

Kita semua sama tidak ada yang seperti tampakya. Menurut saya pribadi butir yang satu ini lebih mengarah ke kejujuran yang kita lakukan kepada diri sendiri. Banyak orang yang memiliki citra diri yang berbeda dibanding dengan yang dilihat orang lain. Bisanya orang yang merasa sedih yang merasa takut memasang wajah berani, selalu gembira dan tak pernah bersedih. Namun dengan butir ini mengajarkan saya untuk lebih jujur dengan apa yang saya rasakan secara pribadi dan bukan di buat buat.

3.    Bilang “A” Bikin “A”

Bilang “A” bikin “A” mungkin sudah banyak orang yang mendengar tentang kata kata ini. Butir ini memiliki makna yang cukup mendalam bagi diri saya terutama dalam keseharian saya. Biasanya apa yang dikatakan orang dan apa yang dilakukan orang sering terkesan berbeda . butir ini mengajarkan saya bukan hanya berbicara namun juga melakukan seperti yang dikatakan dan mengajarkan untuk selalu bertindak sebagai pelaku meskipun pangkat kita berada diatas bukan hanya memerinta dan menyuruh orang saja.

4.   Satu Berbicara Yang  Lain Mendengarkan

Satu berbicara yang lain mendengarkan memiliki maksud untuk menghargai orang yang sedang berbicara. Saya pernah membaca buku dan dalam buku itu dijelasan bahwa kecerdasan seseorang bukan hanya dilihat seberapa cerdaskah prestasi seseorang namun dari bagaimana cara seseorang menghormati orang lain.

5.  Totalitas Tidak Ada yang setengah-setengah

Maksud dari totalitas adalah melakukan sesuatu secara total dan dengan sepenuh hati bukan dengan bersikap bersungut-sungut. Selain itu total juga berarti menyerahkan diri kita secara menyeluruh kepada suatu hal.  Totalitas tidak ada yang setengah-setengah berarti kita memberi atau mengerjakan sesuatu dengan sepenuh hati dan dengan bersungguh sungguh.

6.  Proaktif dan Inisiatif

Aktif memiliki maksud bahwa anda harus selalu terlibat dalam suatu kejadian atau acara baik itu acara keluarga, komunitas, organisasi atau acara lainnya dalam konteks acara yang baik dan berguna baik bagi diri sendiri maupun bagi orang lain. Inisiatif berarti kita melakukan sesuatu tanpa diperintah berarti kita melakukan sesuatu tanpa diperintah dan dengan tulus mau ikut ambil bagian dalam acara.

7.  Berfikir Kreatif Dan Bercabang –Cabang

Berfikir kreatif dan bercabang-cabang berarti dalam berfikir menuju tujuan, mengerjakan sesuatu dan menyelesaikan masalah  kita jangan hanya mengandalkan satu cara untuk mencapai tujuan atau menyelesaikan masalah namun juga  gunakan berbagai cara dalam  mengerjakan suatu pekerjaan.

8.  Mengedepankan Rasa Daripada Otak

Mengedepankan rasa daripada otak  menurut saya memiliki arti bahwa dalam mengambil tindakan kita jangan hanya mementingkan pendapat sendiri tanpa memikirkan  perasaan orang lain yang memiliki pendapat lain.

9.  Mau walaupun sukar justru karena sukar
Mau walaupun sukar justru karena sukar menurut saya butir ini memiliki arti bahwa kita jangan takut untuk mencoba kita tahu tidak semua hal baru akan menyenangkan dan muda. Namun dengan mencoba sesuatu yang sukar dan mencintai kesulitannya berarti kita akan terus mencoba dan mencari hal baru untuk dicoba terus-menerus.

10.  Kita hanya bisa memberi apa yang kita miliki
Maksud dari kita hanya bisa memberi apa yang kita miliki menurut saya itu berarti kejujuran dalam perbuatan dan perkataan. Apabila kita tidak memiiki sesuatu jangan berkata akan memberi sesuatu yang tidak kita miliki kepada orang lain.

Nah itu dia 10 Butir-Butir kepemimpinan yang saya ambil dari acara yang saya ikuti. Saya harap artikel di atas dapat beguna bagi anda. Terimakasih karena telah mengunjungi blog saya, kunjungi lagi artikel lainnya dan apabila anda memiliki saran silahkan tulis komentar atau saran anda di kolom komentar setiap saran atau komentar yang anda berikan kepada saya akan sangat membantu bagi perkembangan blog ini.  terimakasih atas kunjungannya, sampai jumpa di artikel selanjutnya. See You Next Time….